popup

Sunday, October 15, 2017

Rangkaian Arus Bolak-Balik (AC)


1. Resistor Pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

Rangkaian resistif adalah rangkaian yang hanya mengandung hambatan (R) saja.


Rangkaian resistor dalam rangkaian listrik AC

Pada rangkaian ini V dan i memiliki fase yang sama, artinya i dan V mencapai harga 0 dan maksimum bersama-sama.

Diagram fasor pada rangkaian resistif ditunjukkan pada gambar diatas.
Besarnya kuat arus yang melalui hambatan dapat dinyatakan dari hukum Ohm yaitu :

2. Induktor Pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

Rangkaian induktif adalah rangkaian yang hanya terdiri atas induktor (kumparan) dengan mengabaikan hambatan pada kawat kumparan.

Besarnya tegangan pada ujung-ujung induktor sama dengan tegangan sumber, sehingga berlaku : 
VL = V = Vmax sin ωt

IL = Imax sin (ωt – 90o)

Apabila kita lihat antara persamaan IL (kuat arus dalam induktor) dengan V (tegangan sumber) terlihat bahwa arus listrik dengan tegangan listrik terjadi selisih sudut fase sebesar 90o atau \frac{\pi}{2} di mana kuat arus ketinggalan terhadap tegangan dengan selisih sudut fase 90o.

Perbedaan fase antara kuat arus dan tegangan pada induktor dapat digambarkan dengan diagram fasor sebagai berikut :
Reaktansi induktif yang diberi lambang XL yang besarnya dinyatakan :
XL = ωL = 2πƒL
di mana :
XL = reaktansi induktif (Ohm = Ω)
L = induktansi diri induktor (Henry = H)
ω = frekuensi anguler/sudut (rad/s)
f = frekuensi linier (Hertz = Hz)

Dalam rangkaian induktor jika I menyatakan kuat arus yang mengalir pada induktor, XL menyatakan reaktansi induktif, Vmax menyatakan tegangan maksimum, dan Vef menyatakan tegangan efektif tegangan sumber arus AC berlaku hubungan :

3. Kapasitor Pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

Dalam suatu rangkaian arus AC yang terdiri atas kapasitor mempunyai sifat bahwa antara tegangan dan arus memiliki beda fase, di mana arus mendahului tegangan dengan beda sudut
fase sebesar 90o atau \frac{\pi}{2}.

Rangkaian kapasitor dengan sumber tegangan AC.

Reaktansi kapasitif yang dilambangkan XC yang besarnya dinyatakan :

di mana :
XC = reaktansi induktif (Ohm = Ω)
C = kapasitas kapasitor (Farad = F)
ω = frekuensi anguler/sudut (rad/s)
f = frekuensi linier (Hertz = Hz)
Dalam rangkaian kapasitor pada arus AC mempunyai sifat bahwa arus mendahului tegangan dengan beda sudut fase sebesar 90o atau \frac{\pi }{2} dan berlaku hubungan :



Grafik arus dan tegangan serta diagram fasor kapasitor pada rangkaian arus bolak-balik

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sopan